Contoh Khutbah dan Dakwah-Masa muda adalah masa keemasan, masa paling berharga, masa yang mungkin nanti ketika tua kelak akan kita rindukan. Tapi apakah semua masa muda setiap orang adalah berharga? Jawabannya adalah bergantung dari sudut pandang mana kita melihat. Ada yang melihat berharganya masa muda dari sisi pendidikan, dari sisi prestasi, percintaan, pengalaman, pelajaran dll. Ketika dewasalah kita bias menentukan apakah masa muda kita digunakan dengan baik/tidak. Dibawah ini akan kita sajikan contoh pidato atau contoh dakwah/ khutbah yang berjudul “ Contoh Dakwah Tentang Masa Muda” yang didalamnya berisi mengenai cara memanfaatkan masa muda dengan baik.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
(Piih muqqodimah yang anda sukai)
Yang saya hormati Bapak dewan guru, teman-teman seiman dan seagama yang saya cintai. Untuk mengawali jumpa kita saat ini, terlebih dahulu kita semua panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sampai saat ini kita masih ditakdirkan oleh Allah swt, menjadi orang iman dan islam. Mudah-mudahan nikmat iman dan Islam ini benar-benar kita memiliki sampai akhir hayat.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad saw, karena beliaulah yang memperjuangkan Islam sampai ke penjuru pelosok dunia, sehingga kita bisa membedakan perkara yang haq dan yang bathil, sehingga menjadi muslim , berkat hidayah Allah swt. Semoga kita termasuk umat beliaw Nabi Muhammad saw.
Hadirin sekalian yang kami hormati!
Semua orang tua pernah muda, semua pemuda sedang merasakan muda, dan semua anak kecil mungkin akan merasakan masa muda. Umur merupakan kumpulan dari waktu-waktu yang dilalui oleh seorang manusia. Sedangkan masa muda merupakan salah satu fase yang akan dilalui olehnya. Masa muda merupakan masa keemasan yang dimiliki oleh seseorang, karena saat itulah pertumbuhan fisiknya telah sempurna dan ia mempunyai kesempatan serta kekuatan yang besar. Hal ini merupakan salah satu nikmat dari Allah yang patut untuk kita syukuri karena tidak semua orang memperoleh kenikmatan ini.
Bagaimana harusnya masa muda itu kita lewati agar bias menjadi masa muda yang bahagia? Dia tentunya tidak akan menyia-nyiakan masa mudanya tersebut hanya untuk berfoya-foya tanpa melakukan amal perbuatan yang bermanfaat bagi akhiratnya. Dia juga akan senantiasa memanfaatkan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah dan mengisi hari-harinya dengan perbuatan yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah. Salah satu hal yang akan Allah mintai pertanggungjawabannya kepada setiap manusia kelak di hari kiamat adalah mengenai masa muda yang telah dianugerahkan kepadanya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
لَا تَزُوْلُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ
“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi Rabb-Nya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan dan apa saja yang telah ia perbuat dari ilmu yang dimilikinya.” (HR. ath-Thirmidzi no. 2416, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir jilid 10 hal 8 hadits no. 9772 dan hadits ini telah dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Ashahihah no. 946)
Maka dari itu ketika masa muda itu tiba kita harus pintar memilah milah yang baik diantara semua hal yang ada pada zamannya. Bukan hal yang tabu lagi dibicarakan bahwa kaula muda pada zaman ini sangat rentan terhadap hal-hal yang bersifat negatif, kerap sekali terdengar tawuran yang terjadi antar siswa SMA ataupun Mahasiswa yang notabene mereka adalah generasi yang berpendidikan, yang harusnya mampu memilah mana yang baik dan mana yang tidak baik. Bukan hanya tawuran, narkotika,sex bebas, bahkan perbuatan pidana pun sangat mengancam masa muda. Lalu bagaimana cara menghindari semua momok menakutkan tersebut? Jadilah pemuda yang dicintai Allah, dicintai karena keimanannya. Karena dengan pondasi iman yang kuat, maka seekstream apapun zaman yang ada tidak akan pernah bisa goyah.
Pemuda yang tumbuh dalam ibadah dan ketaatan, dihari kiamat nanti ia akan mendapatkan naungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ…… وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ
“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan Allah, di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya (diantaranya adalah): …….Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Salah satu bentuk ketaatan yang bisa dilakukan oleh seorang pemuda yaitu dengan mengisi masa-masa mudanya di dunia ini dengan mengisi waktu setiap hari dengan membaca kitab suci Al-Quran walau hanya beberapa aya , memperbanyak puasa, memperbanyak dzikir, berbakti kepada orang tua, mengerjakan amalan-amalan wajib dan sunnah, menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan maksiat yang bisa membinasakan dirinya dan menahan hawa nafsunya dari hal-hal yang bisa mendatangkan murka Allah serta bentuk-bentuk ketaatan yang lainnya. Kaula muda atau kita manusia pada umumnya harus tunduk beribadah kepada Allah. Inilah tujuan keberadaan kita di alam dunia ini.
Allah berfirman (yang artinya), ”Tidaklah Aku ciptakan jindan manusia melainkan supaya beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)
Semoga dengan pembahasan mengenai masa muda ini bisa membuat kita yang merasa masih muda menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya dan untuk yang telah melewatkan masa muda nya semoga ini bisa menjadi sebuah renungan ketika kita tidak bisa mengembalikan waktu dan hanya menyesali, tentunya masa sekarang bisa menjadi masa perbaikan.
Wabillahitaufik walhidayah Wassalamualaikum Wr. Wb