Barang kali kita telah mafhum bahwa salah satu cita-cita umat muslim adalah meraih ketakwaan. Betapa banyak ayat yang menyebutkan tentang taqwa ini. Lalu apa sebenarnya taqwa itu sendiri? perilaku apa yang menjadi ciri-ciri sifat mulia ini?
Lalu apa hadiah yang diberikan Allah Swt. kepada orang yang bertaqwa. Agar lebih jelas marilah kita menyimak ceramah tentang taqwa berikut ini. Semoga bermanfaat
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua. Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin
Hadirin Rahimakumullah
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sedikit ilmu tentang taqwa. Barang kali disini ada yang mempertanyakan mengenai apa itu taqwa. Sederhanya taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan mencegah larangannya.
Pada praktiknya orang yang bertaqwa adalah mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rizki, iman kepada kitab-kitab suci, dan meyakini kehidupan akhirat (QS. Al-Baqoroh: 3-4). Selain itu mereka yang bertaqwa adalah mereka yang dermawan di kala lapang maupun sempit, mampu menahan amarah, pemaaf, selalu ingat Allah, istighfar dan taubat dari kesalahannya. (QS. Al-Imran: 134-135).
Taqwa merupakan bekal yang terbaik dimana dan kapanpun. Nabi bersabda,’’ ittaqulloha haitsuma kunta, wa atbi’is sayyiata alhasanata tamhuha, wakholiqinnasa bi khuluqin hasanin’’. (HR. At-Tirmidzi), yang artinya : Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, ikutilah perbuatan buruk dengan kebaikan, niscaya menghapusnya. Dan bergaulah dengan manusia dengan perangai yang baik’’.
Kualitas taqwa menentukan ketinggian derajat kemuliaan di sisi Allah, sebagaimana difirmankan,’’ Inna akromakum ‘indAllahi atqokum (QS. Al-Hujurot: 13), yang artinya sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa’’.
Dari Amirul Mukminin Ali Bin Abi Thalib diriwayatkan bahwa beliau berkata: ‘ Sebaik-baik orang di dunia ini adalah orang yang dermawan, dan sebaik-baik orang di akhirat nanti adalah orang yang bertaqwa’’. (Al-Qusyairi, 2002: 143).
Saudaraku, buah dari taqwa adalah pencapaian kebahagiaan di dunia dan akhirat (Hasanah Fid dunya wa al-akhiiroh). Kebahagiaan di dunia diantaranya mendapatkan furqon atau kecenderungan hati untuk mengetahui yang haq dan yang bathil, kemudian dihapuskannya segala kesalahan dan dosa, mendapatkan jalan keluar dari kesempitan, rizki yang tak terduga, dan kemudahan segala urusannya, serta jaminan keberkahan bagi penduduk negeri bik langit maupun bumi.
Saudaraku, agaknya perlu dikaji lebih dalam lagi mengenai apa dan bagaimana taqwa. Semoga ceramah singkat ini akan mengundang rasa penasaran hadirin semua untuk lebih menggali lebih dalam lagi mengenai apa itu taqwa.
Baiklah barang kali demikianlah yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya mohon dapat diamaafkan dan dimaklumi. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.