Ceramah Tentang Macam-macam Sihir

Sejak dahulu bangsa ini agaknya tidak asing dengan hal-hal yang berbau mistis, bahkan agaknya hal-hal mistis menjadi daya tarik tersendiri yang membuat orang ingin mengetahuinya lebih dalam termasuk dengan sihir. Entah bagaimana, manusia percaya dengan sihir sebagai sebuah hal yang memiliki kekuatan. Padahal, dalam tuntunan agama sihir adalah hal yang dilarang keberadaannya. Lalu seberapa banyak sihir yang biasanya dipraktikan oleh dukun atau peramal? Selengkapnya ceramah tentang macam-macam sihir yang perlu kamu tahu berikut:

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua. Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin

 Hadirin Rahimakumullah

 Pada kesempatan kali ini izinanlah saya menyampaikan sedikit tentang macam-macam sihir, tentunya kita tidak asing dengan istilah yang satu ini bukan? Macam-macam sihir diantaranya: 

Pertama adalah sihir tenung yang disebut juga dengan santet, guna-guna, teluh, warejit atau janges. Dalam operasinya sang dukun biasanya duduk bersila dengan mengucapkan mantra-mantra di tengah-tengah sesajen yang berupa kemenyan utuh, candu, cermin setengah lingkaran, rambut, pecahan kaca, sisir, paku, dan jarum dalam jumlah yang banyak.

 Yang kedua adalah sihir iyafah atau sihir burung. Sihir ini dilakukan oleh masyarakat zaman jahiliah dahulu dengan menggunakan media burung. Caranya adalah burung yang ada di sangkar dihardik dan dipaksa agar segera terbang. Jika arah terbang burung ke atas atau ke samping, ke kanan atau ke depan maka itu tandanya rencana jahat yang dimaksud bakal berhasil. Sebaliknya jika arah terbangnya ke bawah, ke kiri atau ke belakang, itu berarti tanda kegagalan.

 Yang ketiga adalah sihir thiyarah (suara burung). Sihir ini menggunakan suara burung sebagai medianya. Sihir ini menjadi bagian dari kepercayaan sebagian besar masyarakat Indonesia dulu, misalnya apabila mereka mendengar suara burung hantu maka aka nada wanita yang hamil. Atau apabila ada ayam jago yang berkokok di waktu maghrib maka itu tandanya ada orang yang akan berbuat zina dan sebagainya.

 Yang keempat adalah sihir al-tanjim atau ilmu nujum. Sihir ini menjadikan bintang-bintang di langit sebagai petunjuk gaib yang mampu meramalkan hal-hal gaib seperti kondisi masa depan apakah berkaitan dengan jodoh dan hal lainnya.

 Kelima adalah sihir himiya yang dalam praktiknya menggunakan batu-batuan (bias dalam bentuk cincin) dan minyak. Sebagian orang mempercayai bahwa batu-batuan seperti akik, sulaiman, combing dan lainnya memiliki kekuatan yang bias diandalkan bagi pemakainya. Misalnya untuk kekebalan, kewibawaan, kemudahan mendapat rezeki dan lainya.

 Keenam adalah sihir hindi yang menggunakan boneka manusia sebagai medianya. Dalam praktiknya boneka tersebut dibuat berwajah binatang seperti anjing dan babi dengan tujuan mengubah wajah manusia cantik atau sebaliknya. Sihir ini termasuk ganas sehingga oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sering kali disebut teluh jika si korban sampai meninggal. Namun, jika si korban hanya berubah rupa, disebut sihir ‘pilemburan’ (sunda).

 Ketujuh adalah sihir raqi yang berupa mantra atau jampi yang dipraktikan sebagai guna-guna agar seseorang menjadi terpikat atau jatuh cinta. Orang sering menyebut sihir ini dengan sebutan pelet. 

Kedelapan adalah sihir istikhdamat yang menggunakan jin sebagai pelayan manusia. Caranya si dukun membakar kemenyan atau membalurkan minyak wangi ke tubuhnya sambil membaca mantra atau jampi. Lalu dalam keadaan tidak sadar (kesurupan) dia memanggil khadam tersebut untuk menjawab pertanyaan atau permintaan tertentu.

 Yang terakhir adalah sihir nasyrah yang digunakan untuk mengobati orang yang terkena sihir. Dengan kata lain mengobati sihir dengan sihir. Hukumnya jelas haram. Islam mengajarkan pengobatan sihir dengan membaca AL-Quran, diantaranya ayat kursi, surah Muawwidzatain (Al-Falaq da Al-Nas), zikir dan doa-doa yang diperbolehkan dalam ajaran islam.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaklumi dan dimaafkan. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Leave a Comment