1 Juni merupakan hari yang begitu sangat penting untuk bangsa dan kita semua sebagai warga negera Indonesia, karena di hari ini kita akan merayakan hari lahirnya pancasila. Kita tahu semua bahwa pancasila adalah pribadi dan nilai bangsa dari bangsa kita ini. Jadi wajar dan penting untuk kita selalu mengamalkan nilai nilai luhur yang ada di dalamnya. Oleh karenanya disini anda akan di berikan Contok Pidato Hari Lahir Pancasila, yang mana ini di harapkan dapat membatu Anda dalam memaknai perayaannya dan untuk Anda yang mendengarkannya akan dapat mengambil pelajaran serta pesan yang ada di dalam tiap uraian kata katanya.
Asalamu’alaikum Wr.Wb
Para hadirin yang terhormat, pertama-tama marilah kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang mana berkat dan rahmat Nya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat, kedua kalinya sholawat ter iring salam mari lah kita sanjungkan kepada nabi Muhammad SAW yang kita nantikan safaatnya di yaumil kiamah nanti. amin
Hadirin sekalian yang berbahagia, hari ini tepat di tanggal 1 juni dimana genap enam puluh lamanya setelah adanya deklarsi hasil rapat BPUPKI menyatakan bahwa pancasila di tetapkan sebagai dasar dari philosofische grondslag atau bisa di katakan sebagai dasar filosofi bagi bangsa Kita Indonesia tercinta.
Selama bertahun tahun dan berabad abad perjalanan perjuangan bangsa dan seluruh rakyat Indonesia. Pancasilah yang kemudian di jadikan sebagai salah satu batu ujian dan dinamika dalam era sejarah sistem politik nasional di berbagai lintas era pemerintahan. Dari era demoktasi parlementer, demokarsi terpimpin, dan era orde baru hingga sampai di titik ini yakni demokrasi terpimpin dengan sistem multi partai.
Pancasila sebagai pondasi negara dan pandangan hidup negara maka sudah di pastikan harus ikut dalam dialektika peradaban dunia. Namun harus tetap tangguh dan berdiri kokoh sebagai dasar filosofis bangsa Indonesia yang akan terus berkembang dan tak pernah berheti pada tiap detik dan waktunya.
Sebagai contohnya para hadirin sekalian, salah satu cermin masa lalu, begitu tangguhnya pancasila adalah ketika di tahun 1998, bangsa kita memasuki era reformasi, dengan rasa penu suka cita dan gempak gempita. namun di sisi lain ada orang orang yang barjuang dengan seluruh tenaga daya dan upaya hingga fajar menjeput dalam rangka ikut dalam gelombang demokratis untuk mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia yang berdasarkan dengan pancasila.
Hal yang paling mendasar yang terjadi di tahun kala itu adalah terjadinya ketimpangan dan penyelewengan nilai nilai dari pancasila yang mana ini akhirnya menyebabkan kesenjangan, perpecahan hingga kekacauan yang kemudian berakhir dengan begitu banyaknya huru hara di mana mana.
Para hadirin sekalian yang saya hormati dan banggakan, ini bukan hanya sekedar kejadian biasa karena ini telah melibatkan banyak sekali elemen masyarakat yang timbul sebagai akibat ketidak puasan atas adanya sistem pemerintahan kala itu yang di anggap pincang , lalim dan rezemisme.
Dengan semangat pembahruan yang menggelora pada tiap bangsa indonesia yang juga di dukung kuat oleh nilai nilai pancasila maka sudah di pastikan mereka keluar menjadi pemenangnya yakni kemudian lahirlah reformasi.
Dengan semangat perbahruan inilah yang saat ini membuat hidup kita semua menjadi nyaman dan tentram. Tapi jika di rasakan kenyatannya semangat itu sudah lama sudah di tinggalkan oleh tiap insane yang ada dan mulai luntur, sebagai contohnya saja sering sekali berbagai aksi aksi turun ke jalan yang tidak sesuai dengan prosedur yang ada di tambah lagi mungkin saja keberadaan mereka bukan demi kepentingan bersama namun hanya untuk kepentingan kelompok.
Maka untuklah dengan adanya hari ini 1 Juni: Hari Lahir Pancasila di harapkan mampu memberikan semangat pembahruan bagi tiap pribadi bangsa yang mana ini di cerminkan oleh tindakan prilaku kita sehari hari, agar semua hal hal yang mengerikan tempo dulu tidak akan pernah terjadi lagi.
Saya akhiri wabilahitofik walhidayah, Wasalamu alaikum wr wb
Terima kasih atas kunjungannya dan terima kasih sudah membaca contoh pidato hari lahir pancasila yang ada di atas.