Khitnan atau yang lebih dikenal dengan sebutan sunat sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala, tradisi ini memang bisa dikatakan wajib bagi para kaum laki-laki akan memasuki masa remaja. Selain karena faktor kesehatan sebagai salah satu alasan utamanya. Nah, berikut ini akan saya suguhkan contoh pidato khitanan. Jangan lupa kunjungi juga artikel tentang contoh pidato aqiqah. Baiklah ini dia:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
(pilih muqoddimah pidato yang anda sukai).
Pada malam yang berbahagia ini, marilah kita semua mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT. Karena hanya rohmat-Nya kita semua bisa berkumpul di rumah bapak shohibul hajat, bapak Khoirul Anam yang mempunyai hajat tassyakuran atau khitanan putra pertamanya yang bernama Moh. Aminuddin. Selanjutnya rohmat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada jungjungan Nabi kita Muhammad SAW. Kepada keluarganya, para sahabatnya, dan semua orang yang mengikuti jejaknya.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Perkenankanlah kami berdiri dimuka para hadirin ini adalah karena mendapat mandat dan amanat dari bapak khoirul Anam untuk menyampaikan sepatah, dua patah kata pada malam ini dalam acara tasyakuran khitanan atas putra pertamanya yang bernama Moh. Aminudin. Kami atas nama keluarga dari bapak khoirul Anam, pertama mengantarkan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya atas kehadiran para bapak serta hadirin sekalian untuk memenuhi undangannya. Mudah-mudahan atas kehadiran dan ketulusan para hadirin sekalian dibalas oleh Allah dengan balasan yang sebanyak-banyaknya.
Kedua, kami atas nama keluarga dari bapak khoirul Anam mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila didalam menerima kehadiran para bapak kurang sopan atau hidangan-hidangan yang kurang memuaskan atau kurang berkenan. Karena memang itu kemampuan dari bapak shoibul hajat.
Ketiga kami atas nama keluarga shoibul hajat, mohon do’a restu dari bapak sekalian mudah-mudahan anak dari bapak khoirul Anam yaitu Moh. Aminuddin yang insya’allah akan dikhitan besok pagi pikul……………………………di……………………………diberi keselamatan oleh Allah dan semoga semudah menjalankan khitan ini bertambah gemar menjalankan syari’at-syari’at islam, misalnya mengerjakan sholat fardhu, membaca al-qur’an dan amal ibadah yang lainnya, yang pada gilirannya menjadi anak yang sholeh, taat kepada perintah-perintah Allah, taat dan patuh kepada perintah-perintah kedua orang tua, berguna bagi agama nusa dan bangsa.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Demikianlah kata sambutan kami atas nama keluarga bapak shohibul Anam, mudah-mudahan apa yang kami sampaikan tadi berkenan dihati para hadirin serta undangan sekalian. Akhirul kalam……………………………………………
IHDINASH SHIROOTOL MUSTAQIIM, WABILLAAHIT TAUFIK WAL HIDAYAT WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU.