Pentingnya Pembentukan Karakter dengan Kedisiplinan dan Kejujuran

Contoh Pidato tentang Pentingnya Pembentukan Karakter dengan Kedisiplinan dan Kejujuran | langsung masuk kepembahasa saja :

Yang terhormat Bapak Kepala Kepala Desa

Yang terhormatBapak/Ibu saudara/i

Assalam Wr Wb

Pertama – tama dan yang paling utama marilah kita senantiasa memanjatkan puji beserta syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat ridho, kesempatan, esehatan, keimanan yang Ia berikanlah kita dapat berkumpul ditempat yang sederhana namun kita cintai ini.

Shlawat berangkaikan salam tidak pernah bosan – bosannya kita hadiahkan kepada roh junjungan alam yakni nabi besar Muhammad SAW semoga di kita mendapat safaatnya di akhirat besok.

Sangat banyak sekali orang – orng yang mengatakan bahwa intelektualitaslah yang membuat seorang menjadi seorang ilmuan yang hebat. Mereka yang beranggapan seperti itu salah, karena sesungguhnya yang membumerupakan suatu hal yang akan membuat kita menjadi seorang pribadi yang memiliki nilai plus “tambah”. salah satu hal yang perlu diingat, bahwasanya sebuah karakter itu tidaklah bisa kalau yang namanya diwariskan, diukar apalagi dibeli. Karakter tersebut mestilah harus di kembangkan dan di bangun dari dalam diri kita pribadi “masing-masing”.

Krisis ekonomi bukanlah satu – satunya hal yang melanda negara indonesia tetapi kejujuran dan kedisiplinan juga masuk kedalam hal – hal yang krisis di nergi indonesia ini. Salah satu hal utama bagi seseorang untuk mencapai suatu kesuksesan, itulah yang disebut dengan kedisiplinan. Disiplin memang hanya sebuah kata yang sangat sederhana, namun dalam penerapannya di kehidupan sehari – hari sangatlah sulit. Coba sejenak kita membayangkan apabia sistem yang bekerja didalam tubuh kita tidak bekerja dengan dsiplin. rasanya sulit membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya bukan “berantakan pastinya”. 

Berikut tujuan pemerintah membuat pendidikan yang bekarakter :

1. Mebiasakan kebiasaan yang sesuai dengan budaya bangsa indonesia dan juga religius

2. Agar nila – niai Pancasila menjadi dasar karakter.

3. Agar jiwa jiwa yang tanggung dan kepemimpinan tertanam ddalam jiwa para penerus bangsa “generasi bansa”.

4. Menjadi seorang putra bangsa yang kreatif, berwawasan kebansaan dan mandiri.

5. Membangus sebuah lingkungan sekolah yang penuh kreatifitas, aman, jujur dan bersahabat.

Para hadirin yang sangat saya muliakan

Dalam upaya  yang dilakuka oleh pemerintah untuk merealisasikan sebuah pendidikan karakter yang benara – benar berlangsung secara nyata “real” bukan hanya sekedar wacana, maka dibutuhkan 3 buah komponenyang mendukung upaya pemerintah ini, yaitu : Keluarga, masyarakat dan Guru di sekolah. Pendidikan karakter yang ada di sekolah tidak hanya semata-mata untuk pembelajaran pengetahuan, akan tetapi lebih dari hanya sekedar itu misalnya saja penanaman moral, estetika,nilai-nilai etika dan budi pekerti yang luhur. Namun yang terpenting adalah bagaimana penerapannya didalam kehidupan sehari-hari “kehidupan bemasyarakat”.

Saya akan coba mengambil beberapa contoh perilaku siswa disekolah yang kurang baik. Misalnya saja, memalak, bertengkar, tidak memberi salam ketoka bertemu guru, membuang sampah sembarangan, mencuri, mengeluarkan kata – kata yang kurang enak didengar dan lain sebagainya. Dari beberapa contoh saya sebutkan diatas tadi, maka itu membuktikan bahwa karakter beberapa siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam pancasila ” mungkin yang tidk sesuai lebih banyak daripada yang esuai”. Apakah kita ingin dikatakan sebagai suatau bangsa yang katanya beradap dan berpendidikan tinggi namun dalam kehidupan nyatanya, moral kita justru sangat memalukan dimata bangsa – bansa lain? Pastinya kita tidak mau bukan? Kalau menurut pendapat saya bukan hanya para pengguna narkoba saja yang perlu direhabilitasi namun juga karakter bangsa yang sudah sangat semakin merosot.