Bahaya rokok menjadi informasi yang telah diketahui secara umum, tapi anehnya meskipun rokok berbahaya ia tetap saja di produksi dan dikonsumsi oleh sebagian orang. Tak kurang, gambar penyakit menyeramkan tergambar secara jelas pada kemasan rokok. Namun tetap saja rokok masih menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Selengkapnya naskah pidato tentang bahaya rokok berikut ini, Semoga Bermanfaat !
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hadirin Yang Berbahagia
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sedikit bahasan tentang bahaya merokok. Akhir-akhir ini tentunya kita mendengar berita bahwa ada kenaikan harga jual rokok, bagi beberapa orang kebijakan ini dirasa tepat untuk untuk mencegah berjuta-juta anak bangsa dari dahsyatnya pengaruh negative rokok tapi ada juga berbagai opini yang menandakan ketidaksetujuan mengenai kenaikan harga rokok ini.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa rokok mengandung bahaya yang tidak ringan bahkan gambar penyakit menyeramkan dengan sangat jelas tergambar di kemasan rokok. Namun apalah dikata, produksi rokok terus saja meningkat, distribusi rokok terus saja berjalan bahkan konsumen rokok terus meningkat bukan hanya dari golongan dewasa melainkan merambah ke remaja atau bahkan anak-anak.
Pengetahuan tentang bahaya rokok telah di ajarkan bahkan sejak kita berada di sekolah menengah, tapi sayangnya sering kali pengetahuan hanya menjadi konsumsi otak dan tidak menjelma menjadi bagian dari kepribadian. Tak ayal, pengguna rokok pun terus bertambah meskipun pengetahuan akan bahaya rokok telah jelas diketahui umum secara gamblang.
Konon kabarnya bahwa orang-orang yahudi yang terkenal cerdas dan hampir menguasai perekonomian dunia merupakan produsen terbesar dari produk rokok. Namun tak sangka meskipun merupakan produsen terbesar produk rokok, mereka tak sekalipun pernah dan ingin mencoba merokok. Hal ini mengapa ? karena mereka tahu bahwa rokok mengandung beribu-ribu zat kimia yang membahayakan tubuh dan dikabarkan bahwa rokok dapat membuat keturunan menjadi bodoh atau dungu.
Hadirin yang berbahagia
Rokok sangat berbahaya bagi tubuh manusia, sekurang-kurangnya ada 7000 publikasi yang mengungkapkan bahwa rokok berbahaya bagi tubuh. Bahkan dalam asapnya saja terdapat 4000 zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif (candu) dan tar yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) (Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002 : 19).
Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Nikotin diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar.
Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin. Meningkatnya sorotin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. (Agnes Tineke, Kompas Minggu 5 Mei 2002 : 22).
Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin. Efek dari rokok/tembakau memberi stomulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat (Roan, Ilmu kedokteran jiwa, Psikiatri, 1979 : 33)
Beberapa risiko kesehatan bagi perokok berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2004 antara lain :
- Di Indonesia rokok menyebabkan 9,8% kematian karena penyakit paru kronik dan emfisima pada tahun 2001.
- Rokok merupakan penyebab dari sekitar 5 % stroke di Indonesia.
- Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau penundaan kemampuan hamil, pada pria meningkatkan risiko impotensi sebesar 50%.
- Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan ataupun terkena asap rokok dirumah atau di lingkungannya beresiko mengalami proses kelahiran yang bermasalah.
- Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai risiko kanker paru sebesar 20-30% lebih tinggi daripada mereka yang pasangannya bukan perokok dan juga risiko mendapatkan penyakit jantung.
- Lebih dari 43 juta anak Indonesia berusia 0-14 tahun tinggal dengan perokok di lingkungannya mengalami pertumbuhan paru yang lambat, dan lebih mudah terkena infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga dan asma.
Disamping itu beberapa penyakit akibat merokok menurut Badan POM RI antara lain:
- Penyakit jantung dan stroke. Satu dari tiga kematian di dunia berhubungan dengan penyakit jantung dan stroke. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan “sudden death” ( kematian mendadak).
- Kanker paru. Satu dari sepuluh perokok berat akan menderita penyakit kanker paru. Pada beberapa kasus dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian, karena sulit dideteksi secara dini. Penyebaran dapat terjadi dengan cepat ke hepar, tulang dan otak.
- Kanker mulut. Merokok dapat menyebabkan kanker mulut, kerusakan gigi dan penyakit gusi.
- Osteoporosis. Karbonmonoksida dalam asap rokok dapat mengurangi daya angkut oksigen darah perokok sebesar 15%, mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga lebih mudah patah dan membutuhkan waktu 80% lebih lama untuk penyembuhan. Perokok juga lebih mudah menderita sakit tulang belakang.
- Katarak. Merokok dapat menyebabkan gangguan pada mata. Perokok mempunyai risiko 50% lebih tinggi terkena katarak, bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
- Psoriasis. Perokok 2-3 kali lebih sering terkena psoriasis yaitu proses inflamasi kulit tidak menular yang terasa gatal, dan meninggalkan guratan merah pada seluruh tubuh.
- Kerontokan rambut. Merokok menurunkan sistem kekebalan, tubuh lebih mudah terserang penyakit seperti lupus erimatosus yang menyebabkan kerontokan rambut, ulserasi pada mulut, kemerahan pada wajah, kulit kepala dan tangan.
- Dampak merokok pada kehamilan. Merokok selama kehamilan menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan dapat meningkatkan risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Risiko keguguran pada wanita perokok 2-3 kali lebih sering karena Karbon Monoksida dalam asap rokok dapat menurunkan kadar oksigen.
- Impotensi. Merokok dapat menyebabkan penurunan seksual karena aliran darah ke penis berkurang sehingga tidak terjadi ereksi.
Demikianlah diantara bentuk-bentuk bahaya dari rokok ini, pengetahuan perihal bahaya rokok ini agakya telah mafhum diketahui secara umum tapi agaknya orang tetap membiarkan diri mereka terjebak dalam penggunaan produk yang sarat dengan racun ini. Untuk itu dibutuhkan niatan yang tulus dan komitemnet tinggi untuk terlepas dari produk rokok. Barang kali demikianlah yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihnya mohon dimaklumi dan dimaafkan. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh