Materi pidato tentang sholat – Keterampilan berbicara di depan umum atau beridato memang diperlukan sebuah persiapan. Terlebih lagi bagi mereka yang memang kebetulan tidak begitu bisa berbicara di depan umum. Tidak hanya itu saja, terkadang untuk berbicara di depan juga telah diberikan tema tertentu sehingga mau tidak mau kita juga harus terlebih dahulu mencari materi tentang tema yang diinginkan. Sehingga nantinya ketika sedang berbicara di depan kita telah memiliki materai yang cukup serta telah memiliki mental yang kuat juga. Berikut ini akan kami berikan salah satu contoh teks naskah materi pidato tentang sholat.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-tama tentunya marilah kita semuanya selalu mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Sang Pemberi Hidup Allah SWT, yang hingga detik ini kita semua masih diberikan kesehatan dan kesempatan umur panjang sehingga kita masih bisa berkumpul pada malam hari ini dalam rangka mengkaji materai sholat. Yang kedua kalinya, tentunya tak lupa juga kita senantiasa memanjatkan shalawat serta salam kepada junjungan dan suri tauladan kita Nabi Muhammd SAW yang telah membuat kita semua terlepas dari golongan orang-orang bodoh.
Jamaah kaum muslimin dan muslimat yang senantiasa dirahmati oleh Allah SWT.
Sebelum pidato ini saya mulai, tentunya terlebih dahulu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh hadirin sekalian karena berkenan meluangkan waktunya untuk hadir dalam majelis taklim pagi hari ini. selanjutnya pada kesempatan kali ini, pidato yang akan saya sampaikan mengambil tema tentang sholat.
Jamaah kaum muslimin dan muslimat yang senantiasa dirahmati oleh Allah SWT.
Sholat bagi umat Islam merupakan sebuah ibadah wajib yang sangat vital. Karena selain sholat merupakan identitas dan ciri khas yang dapat membedakan kaum muslimin dengan orang-orang kafir, sholat merupakan salah satu cara kita berdialog dengan Allah secara langsung. Sehingga pentingnya sholat ini menempati kedudukan yang nomor 2 dalam Rukun Islam. Tak hanya itu saja, ibadah sholat juga merupakan ibadah pertama yang nantinya akan ditanyakan pertama kali ketika kita semua telah berada di alam kubur. Sebenarnya kebenaran ini memang telah banyak diketahui oleh umat Islam dan pastinya hadirin sekalian juga telah melaksanakan ibadah shalat 5 waktu. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana bentuk dari sholat kita? Apakah benar-benar sudah benar? Sudah khusyuk? Atau mungkin hanyalah sekedar gerakan dan dalam waktu cepat dan hanya digunakan sebagai alat pemenuh kewajiban belaka.
Jamaah kaum muslimin dan muslimat yang senantiasa dirahmati oleh Allah SWT.
Dalam sebuah hadits tertulis :
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jika engkau hendak mengerjakan shalat maka sempurnakanlah wudlu’ lalu bacalah (ayat) al-Quran yang mudah bagimu lalu ruku’lah hingga engkau tenang (tu’maninah dalam ruku’ kemudian bangunlah hingga engkau tegak berdiri lalu sujudlah hingga engkau tenang dalam sujud kemudian bangunlah hingga engkau tenang dalam duduk lalu sujudlah hingga engkau tenang dalam sujud. Lakukanlah hal itu dalam dalam sholatmu seluruhnya.” Dikeluarkan oleh Imam Tujuh lafadznya menurut riwayat Bukhari. Menurut Ibnu Majah dengan sanad dari Muslim: “Hingga engkau tenang berdiri.”
Melihat hadist tersebut, kita dianjurkan untuk melakukan sholat dengan khusyuk dan tidak terburu-terburu dan setiap gerakan-gerakan yang kita lakukan tentunya juga harus sempurna.
Kiranya cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Walhidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.