Naskah Pidato Tentang Ayah

Naskah pidato tentang ayah – Menunjukkan kasih sayang memang memiliki banyak cara. Siapa sangka jika ternyata pidato juga dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menunjukkan sebuah kasih sayang. Dan berikut ini akan kami hadirkan salah satu naskah pidato tentang ayah yang dapat digunakan sebagai cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang anda kepada ayah.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tentunya kita sebagai hamba yang beriman, tak akan lupa untuk senantiasa mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena hanya berkat rahmat, hidayah, karunia serta inayahNya, kita semua dapat berkumpul di acara pengajian pada malam hari ini dengan penuh barokah. Shalawat serta salam akan senantiasa kita haturkan kepada junjungan Nabi Akhir Jaman Muhammad SAW, beserta para sahabat dan keluarganya serta seluruh umatNya hingga akhir jaman.

Jamaah hadirin yang berbahagia.

Jika kita berbicara mengenai sosok ayah, maka kita akan banyak yang membayangkan tentang sosok yang kuat yang mampu mengayomi keluarga. Dalam benak kita akan banyak menggambarkan bahwa sosok ayah merupakan sosok yang luar biasa. Ia adalah lelaki yang akan membanting tulang demi dapat mencukupi kehidupan keluarganya. Bahkan seorang ayah tak akan pernah mengeluh meskipun ketika ia merasa begitu kelelahan dan keberatan jika harus memenuhi setiap tuntutan anggota keluarga. Ia akan tetap penuh dengan tanggung jawab untuk memenuhinya. Sehingga meskipun sosok ayah berada di bawah seorang ibu, namun bukan berarti kita boleh meremehkannya.

Jamaah hadirin yang berbahagia.

Jika kita melihat lebih jeli lagi, sosok ayah adalah sosok yang akan mengajarkan tentang arti sebuah perjuangan. Ia mengajarkan kepada keluarganya tentang arti tak boleh menyerah. Mungkin memang ayah akan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat kerja jika dibandingkan dengan ibu, namun itu semua dilakukannya karena ia benar-benar ingin memenuhi kewajibannya sebagai pemimpin rumah tangga. Bahkan ketika ia pulang kerumah dengan keringat yang bercucuran, ia pun terkadng harus tetap meluangkan waktunya agar dapat bercanda dengan buah hatinya. Terkadang ayah mendidik anak-anaknya dengan cara yang lucu. Memang terkedan kasar, namun itu merupakan salah satu cara yang ia lakukan untuk menunjukkan kepada anaknya bahwa dunia ini memang keras. Terkadang ayah juga tak banyak bicara untuk mengungkapkan apa yang dirasaknnya, namun kala anak perempuannya diambil oleh laki-laki yang akan menjadi menantunya, ternyata hai ayah saat itu terasa sangat hancur. Ketika itu ayah merasa khawatir jika anak perempuannya takut tidak dibahagiakan oleh laki-laki yang dipilihnya.

Jamaah hadirin yang berbahagia.

Memang syurga dibawah telapak kaki ibu, namun bukan berarti kita boleh memperlakukan ayah dengan seenaknya. Karena berlaku semena-mena terhadap orang tua tetap saja merupakan salah satu tindakan durhaka kepada orang tua. Dan durhaka terhadap orang tua tentunya akan masuk naraka. Terlebih lagi ayah juga bisa dikatakan sebagai penyebab adanya kita berada di dunia ini. jika tanpa adanya seorang ayah, maka kita pun juga tidak akan pernah diciptakan di dunia ini. sehingga mulai sekarang, marilah kita memperlakukan ayah kita dengan sebaik-baiknya.

Jamaah hadirin yang berbahagia.

Kiranya hanya cukup sekian saja yang dapat saya sampaikan, apabila ada kekuarangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga pidato saya kali ini dapat memberikan manfaat.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Walhidayah.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Leave a Comment