Naskah pidato tentang bencana alam – Melihat semkain banyaknya bencana alam yang melanda negara kita sekarang ini, maka tentunya perlu perjuangan yang cukup keras untuk dapat menyadarkan masyarakat kita untuk selalu menjaga lingkungan dan alam, agar kedepannya bencana-bencana yang melanda negara kita akan dapat diminimalisir. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyadarkan masyarakat kita adalah dengan cara berpidato di depan umum. Dan jika anda berkeinginan untuk dapat melakukan hal tersebut namun masih kebingungan dalam membuat naskah pidatonya, maka disini kami akan mencoba untuk menghadirkan salah satu naskah pidato tentang bencana alam.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebelum kita memulai pidato pada kesempatan ini , maka pertama-tama saya mengajak kepada hadirin sekalian untuk terlebih dahulu kita memanjatkan puji syukur Alhamdulilah kehadirat Allah SWT yang telah memperkenankan kita semuanya disini untuk berkumpul dan bersilaturahmi di acara yang penuh barokah ini. tak lupa juga shalawar serta salam tentunya akan selalu kita haturkan kepada nabi junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk sehingga kita menjadi umatNYa yang akan selamat dunia dan akherat.
Jamaah pengajian yang berbahagia.
Beberapa waktu terakhir ini negara kita Indonesa seringkali dilanda dengan bancana alam, mulai dari tsunami, gunung meletus, tanah longsong, banjir dan bahkan yang baru-baru ini adalah bencana asap pekat yang melanda wilayah Sumatra dan Kalimantan akibat banyaknya kebakaran hutan. Akhirnya beragam speskulasi dan teori pun muncul tentang penyebab dari munculnya bencana-bencana tersebut mulai dari akibat penggundulan hutan, pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, penyalahagunaan lahan bahkan hingga isu global warming. Namun yang pasti hampir semua mengarah kepada perilaku buruk umat manusia.
Sebenarnya jika kita mau mengkaji, munculnya bencana yang ada sekaranag akibat perilaku umat manusia tersebut telah tertulis sejak lama dalam AL Quran tepatnya dalam QS AN Nisa ayat 79 :
“apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi”
Melihat ayat tersebut kita sadar betul bahwa apa-apa yang indah dan nyaman yang kita rasakan dengan adanya alam, dan sebaliknya munculnya berbagai hal yang tidak enak seperti bencana, tidak lain dan tidak bukan tentunya semua adalah akibat dari apa yang kita lakukaan selama ini. dan jika sekarang ini banyak bencana alam maka bisa dipastikan hal tersebut memang karena ulah manusianya saja yang terlalu rakus dalam mengambil segala sesuatu yang ada di alam demi memenuhi kebutuhan.
Jamaah pengajian yang berbahagia.
Dengan banyaknya bencana yang melanda memang telah memberikan banyak sekali kerugian baik berupa fisik maupun psikis. Sehingga melihat hal tersebut tentunya kita harus merenung dan mulai menelaah dan pastinya mulai berbenah untuk kembali membuatnya alam sebagai sahabat, sehingga bencana pun tidak akan kembali terjadi.
Jamaah pengajian yang berbahagia.
Kiranya cukup sekian saja yang dapat saya sampaikan. Apabila ada kesalahan, tentunya dengan kerendahan hati, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Walhidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.