Assalamulaikum wr. wb
Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua
Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul dalam rangka memperingati Hari Kartini dalam keadaan sehat walafiat.
Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin.
Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah saya menyampaikan sebuah pidato tentang pentingnya membaca sebagai salah satu kunci sukses. Semoga pidato yang disampaikan dapat menginspirasi dan memberikan pencerahan kepada kita semua tentang pentingnya membangun budaya baca demi teraihnya kesuksesan di masa depan.
Hadirin yang berbahagia,
Mengapa membaca itu penting?
Membaca adalah salah satu kunci menuju kesuksesan, dengannya kita mengetahui dan memahami ilmu, dengannya kita mampu mengetahui peristiwa yang bahkan terjadi sebelum kita dilahirkan dan dengannya kita mampu menembus batas ruang dan waktu.
Kebiasaan membaca adalah kebiasaan yang dibangun dan dikembangkan di negara-negara maju. Contohnya Jepang, negara maju dengan sumber daya alam sangat minim memiliki budaya membaca yang telah mengakar dalam masyarakatnya.Membaca bagi mereka adalah kegiatan yang mengiringi aktivitas harian seperti pergi tempat kerja, istirahat dan aktivitas lainnya.
Hadirin yang saya hormati,
Membaca adalah bagian dari belajar yang dengannya berkembanglah pemikiran dan terjadilah perubahan perilaku. Begitu pentingnya membaca Allah SWT menurunkan ayat Al-Quran yang pertama dengan kalimat Iqro yang artinya bacalah.
Secara tersirat Allah seolah berbicara kepada manusia,’’Bacalah. Bacalah kata, bacalah dunia, dan bacalah ayat-ayat Ku. Bacalah yang dengannya membuatmu mampu memahami, yang dengannya kamu mempelajari, yang dengannya kamu mampu mengetahui kesalahan tanpa harus mengalaminya, dan yang dengannya kamu mampu mengambil hikmah. Bacalah, karena peradaban tak pernah eksis tanpa budaya membaca.
Hadirin yang saya hormati,
Sebuah berita buruk jika diketahui bangsa kita yang besar ini memiliki minat baca yang rendah dengan indeks 0,001 atau dapat diartikan dari 1000 orang indonesia hanya 1 yang memiliki minat baca yang tinggi. Sungguh miris jika membaca sebagai kunci sukses ini masih menjadi aktivitas yang sulit untuk di temui.
Hadirin yang berbahagia,
Pada akhirnya marilah kita berinstropeksi diri dan tengoklah ke dalam diri, seberapa banyak kita telah membaca kata, membaca dunia dan membaca ayat-ayat Nya. Severapa banyak kita telah menjadi orang yang bersyukur dengan menggunakan karunianya sebaik mungkin. Seberapa banyak kita telah menggunakan penglihatan, pendengaran, akal dan nurani yang telah dianugerahkan-Nya.?
Hadirin yang berbahagia
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, Semoga dengan pidato ini kita menjadi lebih tergerak untuk membaca baik membaca kata, membaca dunia, maupun membaca ayat-ayat kebesaran-Nya.
Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan, segala kekurangan dan kelebihannya saya mohon maaf dan terima kasih.
Wassalam, Wr. Wb